Sabtu, 04 Juli 2009

Rasisme,primordialisme, menjadi batu sandungan bagi tumbuhnya sikap saling menghormati martabat pribadi manusia yang adalah luhur di hadapan Tuhan. Rupanya Yesus pun menjadi korban isme-isme tersebut. Ketika Yesus kembali ke tempat asalnya dan Dia mengajar di sana; ternyata ajaran-Nya dan kehadiran-Nya ditolak: "Dari mana diperoleh semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mukjizat-mukjizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini anak tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan ada bersama kita? [Markus 6:1-6].

Apapun yang baik yang diungkapkan tak akan diterima oleh mereka yang berpikiran dan berjiwa rasis, primordialis.

Apakah kita termasuk ke dalam golongan tersebut?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar